Nama : Perry George Pantouw
TTL : Surabaya, 8 Mei 1965
Prestasi : - Medali Emas kelas 95kg SEA
Games 1993
-
Medali Emas kelas Bebas SEA Games 1993
-
Medali Emas kelas 95kg SEA Games 1991
-
Medali Emas kelas Bebas SEA Games 1991
-
Medali Emas kelas Bebas SEA Games 1987
-
Medali Emas kelas 95kg SEA Games 1985
-
Medali Emas kelas Bebas SEA Games 1985
-
Medali Emas kelas 95kg SEA Games 1983
-
Medali Emas kelas Bebas SEA Games 1983
-
Medali Emas kelas 95kg SEA Games 1981
-
Medali
Emas kelas Bebas SEA Games 1981
-
Medali Emas PON XIII 1993
-
Medali Emas PON XII 1989
-
Medali Emas PON XI 1985
-
Medali Emas PON X 1981
-
Medali Emas Kejuaraan Nasional 1976 Surabaya,
Jawa Timur
Inilah jawara judo yang digani di kawasan Asia
Tenggara, Perry George Pantouw namanya. Setiap tampil terutama di event regional, belum-belum lawan dibuat
ketar-ketir. Memang permainan Perry sangat mengaumkan. Hasilnya, Perry tak
pernah terkalahkan dalam tujuh kali event
SEA Games, hingga ia dijuluki “Raja Judo Asia Tenggara”. Sejak SEA Games 1981
di Manila, senantiasa meraih sukses ganda di kelas 95kg dan kelas Bebas.
“Semua ini saya bisa persembahkan untuk merah putih
melalui perjuangan keras dan keseriusan berlatih.” Kata Perry.
Bermodalkan disiplin setiap berlatih dan jangan
pantang menyerah adalah motto dari Perry. Tak pelak lagi atas prestasinya itu
Perry mendapat gelar Raja Matras Asia Tenggara.
Perry mengenal olahraga beladiri judo sejak 12
tahun berkat jasa sang paman G.W Pantouw. Namun kendati baru memulai olaraga
beladiri ini, yang ada dibenaknya adalah bagaimana menjadi seorang atlet
berpredikat Juara Nasional.
“Saya masih ingat waktu masih kecil, hanya mengenal
berlatih dan menjadi yag terbaik,” kata Perry seraya mengungkapkan bahwa masa
kecilnya dihabiskkan hanya untuk menekuni olahraga beladiri judo ini. Bahkan di
usia menginjak remaja, Perry mengaku tidak bisa merasakan layaknya seorang
remaja, dan yang ada hanya bagainmana meraih prestasi. Kendati menjadi yang
terbaik dan disegani, tidak ada istilah puas diri.
“Tidak pernah ada istilah puas dalam benak saya.
Kendatipun olahraga judo bukanlah olahraga terukur, namun melalui teknik dan skill yang dimiliki bisa mengukur
kemampuan lawan yang dihadapi,” katanya.
Ketekunan berlatih, membuat Perry mulai dilirik
untuk masuk di Tim Nasional. Berkat polesanpelatih kakak-beradik Tony Atmadjaya
dan Fanny Atmadjaya Perry mulai menapakkan prestasi. “Saya tidak bisa melupakan
jasa Tony dan Fanny, tanpa dia mustahil saya bisa meniti karier dan prestasi di
olahraga judo,” kata Perry.
Benar adanya. Sejak ditangani dua pelatih kakak
beradik itu, Perry setapak demi setapak merengkuh karier di Asia Tenggara. SEA
Games tahun 1981 adalah awal kariernya meraih medali emas. Tidak
tanggung-tanggung dua medali emas berhasil disabetnya, yakni di kelas 95kg dan
kelas Bebas. Sejak itulah prestasi yang diukir Perry Pantouw tidak pernah
putus, di ajang SEA Games. Tujuh kali SEA Games, mulai dari SEA Games 1981
hingga 1993 adalah masa kejayaan Perry. Rasanya
sulit disamakan oleh judoka lain di era sekarang ini.
Tahun 1991 adalah masa-masa sulit mulai dirasakan
Judoka yang kini menjadi salah satu Karyawan di PT Dipasena Citra Darmadja ini.
Cidera di pinggang yang dialaminya sejak 17 yahun kembali mucul di
tengah-tengah masa puncaknya.
“Sebenarnya saya masih tetap ingin terus
berprestasi apalagi waktu itu usia saya masih 27 tahun, rasanya saya masih
ingin meraih prestasi yang lebih tinggi lagi,” kata Perry.
Ia mengaku, cidera di pinggang yang dialaminya
sejak 17 tahun itu sebenarnya tidak perlu timbul lagi. Namun karena pengobatan
yang dilakukan tidak inntensif sehingga rasa sakit tersebut sering muncul lagi.
Perry di usia yang masih tergolong masih muda memutuskan mundur dari arena
judo, akibat cidera. Pasca Perry, memang harus diakui prestasi judo untuk
tingkat Asia Tenggara menurun drastis,
dan tidak ada regenerasi. Ini terbukti dua judoka seperti Kresna Bayu dan
Aprillia Marzuki masih tetap menjadi tulang punggung andalan Indonesia. Perry
pun mengkritik sistem pola pembinaan sekarang yang telah meninggalkan sistem
pembinaan jangka panjang.
“Seharusnya
sistem pola pembinaan jangka panjang secara sentralisasi harus digalakkan
kembali, kita bisa lihat misalnya Bulutangkis, program seperti pelatnas jangka
panjang masih berjalan sehingga tidak heran prestasi pun tetap
berkesinambungan,” kata Perrry. Di sisi lain, ia pun sedikit menyayangkan tidak
berfungsinya Padepokan Judo Indonesia yang terletak di kawasan Ciloto, Jawa Barat. Padahal keberadaan
Padepokan yang dibangun di era ketua Umum PB.PJSI Wismoyo Arismunandar itu
merupakan yang terbesar di kawasan Asia Tenggara. Sekarang tinggal bagaimana
tekad dankeinginan pengurus PB.PJSI unntuk membangkitkan lagi prestasi yang
pernah diukir Perry Pantouw, Raja Matras di Asia Tenggara itu.
GAME ONLINE :
BalasHapus⚽ sportsbook
🐔 sabung ayam
🎮 poker
🎰 slot
🎲 casino
🐟 tembak ikan
=========================================
PROMO BOLAVITA :
- DEPOSIT PULSA TANPA POTONGAN
- NEW MEMBER SABUNG AYAM 10%
- BONUS HARIAN SABUNG AYAM 5%
- BONUS WIN STREAK 8X 9X 10X HINGGA 1 JUTA RUPIAH
- Bonus Returning Member 200.000
- Bonus New Member sportsbook dan slot10%
- Bonus Harian sportsbook 5%
- Bonus Referral 7% + 2%
- Bonus Rollingan ( Untuk Live Casino & Slot Online ) 0.5%
- Bonus Cashback 5%-10% Dengan Minimal Kekalahan 200rb
- Bonus Cashback 10% bola tangkas Dengan Minimal Kekalahan 200rb
- Bonus Harian 10% Harian bola tangkas
=========================================
METODE DEPOSIT :
---DEPOSIT TANPA REKENING BANK (DANA/OVO/DANA/GOPAY}---
kami menerima pendaftaran dan deposit lebih dari 100 bank di Indonesia
💵DEPOSIT BANK ( BCA/BRI/ BNI/ MANDIRI /DANAMON/ JENIUS)
💵DEPOSIT PULSA TELKOMSEL
+min deposit 20.000
-min.withdraw 50.000
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
✔ WA / TELEGRAM : +6281297392623
#bolavita #promobolavita #judionlinebolavita #sabungayambolavita #slotbolavita #bandarjudionline #bandarbolavita #kontakbolavita #judionline